Rabu, 22 Januari 2014

soal dan pembahasan himpunan

http://3.bp.blogspot.com/-v6s811V8RlA/UP1EpeGQFgI/AAAAAAAAAoc/_r0u1OJD9tA/s320/himpunan21.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-v6s811V8RlA/UP1EpeGQFgI/AAAAAAAAAoc/_r0u1OJD9tA/s320/himpunan21.jpg


1.    Dikelas 9A terdapat 36 orang siswa, setelah didata terdapat 7 orang gemar IPA, 9 orang gemar  matematika,  dan  5  orang  siswa gemar  keduanya.  Banyak  siswa  yang  tidak gemar keduanya adalah ....
A. 22
B. 23
C. 24
D. 25
Pembahasan:
http://1.bp.blogspot.com/-0u0ony_IX20/UP07Y_AfWsI/AAAAAAAAAns/MOHnEQd41SQ/s320/himpunana.png
X = tidak keduanya
2 + 5 + 4 + x = 36
          11 + x = 36
                  x = 36 -11
                  x = 25

2.       Warga kelurahan Damai mengadakan kerja bakti, 90 orang membawa cangkul, dan 48 orang membawa cangkul dan sapu lidi. Jika banyak warga yang hanya membawa sapu lidi adalah...
A. 30 Orang
B. 42 orang
C. 72 Orang
D. 78 Orang

Pembahasan :

http://1.bp.blogspot.com/-VYj-wAwlJZU/UP09rHZkDYI/AAAAAAAAAn8/aOyefmNjKCM/s320/himpunana.png
x = hanya sapu lidi
42 + 48 + x = 120
90 + x = 120
x = 120 - 90
x = 30

3.       Perhimpunan pengrajin beranggota 73 orang, 42 orang memproduksi anyaman rotan dan 37 orang memproduksi anyaman rotan dan anyaman bambu. Banyak orang yang hanya memproduksi anyaman bambu adalah...
A. 31 orang
B. 36 orang
C. 42 orang
D. 68 orang
Pembahasan :
http://2.bp.blogspot.com/-9577zG1RSTA/UP0_soAqacI/AAAAAAAAAoM/dQfYjbipzNM/s320/himpunan2.png
x = hanya bambu
5 + 37 + x = 73
      42 + x = 73
              x = 73 - 42
              x = 31
4.       Ada 40 peserta yang ikut lomba. Lomba baca puisi diikuti oleh 23 orang, lomba baca puisi dan menulis cerpen diikuti 12 orang. Banyak peserta yang mnegikuti lomba menulis cerpen adalah...
A. 12 orang
B. 28 orang
C. 29 orang
D. 35 orang
Pembahasan :
http://3.bp.blogspot.com/-v6s811V8RlA/UP1EpeGQFgI/AAAAAAAAAoc/_r0u1OJD9tA/s320/himpunan21.jpg
x = hanya cerpen
11 + 12 + x = 40
23 + x = 40
x = 40 - 23
x = 17
Banyak peserta yang mengikuti lomba menulis cerpen = x + 12 + 17 + 12 = 29


soal dan pembahasan gradien dan persamaan garis

1. Tentukan gradien dari persamaan garis-garis berikut:
a) y = 3x + 2
b) 10x − 6y + 3 = 0

Pembahasan
a) y = 3x + 2
Pola persamaan garis pada soal a adalah
y = mx + C
Sehingga dengan mudah menemukan gradien garisnya m = 3

b) 18x − 6y + 24 = 0
Ubah persamaan b menjadi pola y = mx + c

18x − 6y + 24 = 0
18x + 24 = 6y
6y = 18x + 24
bagi dengan angka 6
y = 3x + 4 
sehingga m = 3

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 1) dan tegak lurus dengan garis y = 2x + 5

Pembahasan
Dua buah garis saling tegak lurus jika memenuhi syarat sebagai berikut
m1 ⋅ m2 = −1

y = 2x + 5 memiliki gradien m1 = 2, sehingga garis yang akan dicari persamaannya harus memiliki gradien
m1 ⋅ m2 = −1
2 ⋅ m2 = −1
m2 = − 1/2

Tinggal disusun persamaan garisnya
y − y1 = m(x − x1)
y − 1 = 1/2(x − 3)
y − 1 = 1/2 x − 3/2
y = 1/2 x − 3/2 + 1
y = 1/2 x − 1/2

Soal No. 3
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 1) dan sejajar dengan garis y = 2x + 5

Pembahasan
Dua buah garis yang sejajar memiliki syarat gradiennya harus sama atau
m1 = m2

Gradien garis y = 2x + 5 adalah 2, sehingga gradien garis yang akan dicari juga 2 karena mereka sejajar. Sehingga
y − y1 = m(x − x1)
y − 1 = 2 (x − 3)
y − 1 = 2x − 6
y = 2x − 6 + 1
y = 2x − 5
Soal No. 4
Garis p memiliki persamaan :
y = 2x + 5

Tentukan persamaan garis yang didapatkan dengan:
a) menggeser garis p ke atas sebanyak 3 satuan
b) menggeser garis p ke bawah sebanyak 3 satuan

Pembahasan
Pergeseran suatu garis ke atas dan ke bawah.

y = 2x + 5

a) digeser ke atas sebanyak 3 satuan menjadi:
y = 2x + 5 + 3
y = 2x + 8

b) digeser ke bawah sebanyak 3 satuan

y = 2x + 5 − 3
y = 2x + 2

Soal No. 5
Garis m memiliki persamaan :
y = 2x + 10

Tentukan persamaan garis yang didapatkan dengan:
a) menggeser garis m ke kanan sebanyak 3 satuan
b) menggeser garis m ke kiri sebanyak 3 satuan

Pembahasan
Pergeseran suatu garis ke kanan dan ke kiri.

y = 2x + 10

a) digeser ke kanan sebanyak 3 satuan
y = 2(x − 3) + 10
y = 2x − 6 + 10
y = 2x + 4

b) digeser ke kiri sebanyak 3 satuan

y = 2(x + 3) + 10
y = 2x + 6 + 10
y = 2x + 16

Soal No. 6
Garis y = 1/2 x − 5 sejajar dengan garis yang melalui titik P (10, a + 4) dan titik Q (a, 8). Tentukan koordinat dari titik P dan titik Q!

Pembahasan
Gradien garis y = 1/2 x − 5 adalah 1/2. Dua garis yang sejajar memiliki gradien yang sama. Sehingga gradien garis PQ juga 1/2.



Koordinat titik P = (10, a + 4) = (10, 6 + 4) = (10, 10)

Koordinat titik Q = (a, 8) = (6, 8)
Soal No. 7
Tentukan persamaan garis berikut dengan cepat!



Pembahasan
Menentukan persamaan garis dengan diketahui titik potongnya pada sumbu x dan sumbu y:
   bx + ay = ab
a itu angka disumbu x,  yang memotong tentunya,
b itu angka di sumbu y
ab maksudnya a dikali b.
dari gambar:
a = 3
b = 2

Jadi persamaan garisnya:
2x + 3y = 6
Soal No. 8
Gradien garis x − 3y = − 6 adalah....
A. −3
B. − 1/3
C. 1/3
D. 3
(Gradien dan Persamaan Garis - un matematika smp 2012)

Pembahasan
Cara pertama
Arahkan ke bentuk umum persamaan garis, dengan m adalah gradien
y = mx + c

x − 3y = − 6
x + 6 = 3y
3y = x + 6
y = x/3 + 6/3
y = 1/3 x + 2

Jadi m = 1/3

Cara kedua
Satukan x dan y dalam satu ruas, boleh di kiri semua atau di kanan semua, pada soal di atas x dan y sudah dalam satu ruas. Kemudian


Soal:
x − 3y = − 6

koefisien x = 1
koefisien y = −3

Jadi
m = − koefisien x / koefisien y
= − 1 / −3
= 1/3

Catatan:
Perhatikan perbedaan rumusnya dengan soal nomor 1.

Soal No.9
Gradien garis dengan persamaan 3x + 8y = 9 adalah...
A. 8/3
B. 3/8
C. −3/8
D. −8/3
(UN SMP 2013)

Pembahasan
Seperti nomor 11 dengan cara kedua:
m = − 3/8



soal dan pembahasan kesebangunan dan kongruensi

Soal No. 1
Diberikan dua buah persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS seperti gambar berikut.


Kedua persegipanjang tersebut adalah sebangun. Tentukan:
a) panjang PQ
b) luas dan keliling persegipanjang PQRS
Pembahasan
a) Perbandingan panjang garis AB dengan AD bersesuaian dengan perbandingan panjang garis PQ dengan PS. Sehingga

Panjang PQ = 24 cm

b) Luas persegipanjang PQRS = PQ x PS = 24 cm x 6 cm = 144 cm2
Keliling persegipanjang PQRS = 2 x (PQ + PS) = 2 x (24 cm + 6 cm) = 60 cm

Soal No. 2
Perhatikan gambar berikut!

Tentukan panjang DB!

Pembahasan
Soal ini tentang kesebangunan segitiga. Segitiga ABC yang lebih besar sebangun dengan segitiga kecil ADE sehingga perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian akan sama. Temukan dulu panjang sisi AB, ambil perbandingan alas dan tinggi dari kedua segitiga seperti berikut ini:


Dengan demikian DB = AB − AD = 15 cm − 10 cm = 5 cm

Soal No. 3
Dari soal berikut, tentukan:


a) QR
b) QU

Pembahasan
a) Penyelesaian seperti nomor 2, ambil perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dari segitiga PQR dan segitiga SUR.

b) QU = QR − UR = 20 cm − 15 cm = 5 cm

Soal No. 4
Perhatikan gambar berikut!

Tentukan panjang DE

Pembahasan
Kesebangunan dua segitiga siku-siku


Soal No. 5
Dari soal berikut tentukan panjang DE!


Pembahasan
Bedakan pengambilan sisi-sisi yang bersesuaian dari soal nomor sebelumnya.


Soal No. 6
Diketahui panjang SR adalah 8 cm.

Tentukan panjang QS!

Pembahasan
Kongruensi dua segitiga siku-siku, tentukan lebih dahulu panjang PS gunakan teorema phytagoras akan didapat angka 6 cm untuk panjang PS. Kemudian lakukan perbandingan sisi yang sesuai:


Soal No. 7
Dari soal berikut ini tentukan panjang EF!


Pembahasan
Buat satu garis yang sejajar dengan garis AD namakan CH seperti gambar berikut.

Terlihat muncul  data-data baru yaitu EG = 15 cm, AH = 15 cm dan HB = 13 cm. Ambil dua segitiga sebangun GFC dan HBC bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian:

Dengan demikian panjang EF = EG + GF = 15 + 4 = 19 cm

Soal No. 8
Perhatikan gambar berikut ini.


Tentukan panjang EF, jika titik E dan titik F berturut-turut adalah titik tengah diagonal DB dan diagonal CA!

Pembahasan
Perhatikan garis DB yang dibagi menjadi segmen-segmen DE, EG dan GB.
Misalkan
panjang DB adalah 2a
maka
DE = a
EB = a

Dari kesebangunan segitiga DGC dan segitiga AGB didapatkan perbandingan panjang garis
DG : GB = 2 : 1  didapatnya  dari 24 cm : 12 cm

Sehingga



Dari pembagian segmen garis DB terlihat bahwa
DG = DE + GE
Sehingga



Akhirnya bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian pada segitiga kongruen ABG dan EGF.
Soal No. 9
Perhatikan gambar berikut ini!



Jarak titik E ke B adalah....
A. 1,5
B. 6
C. 8
D. 10

Pembahasan
Misalkan EB dinamakan x, maka AB nantinya akan sama dengan (2 + x). Perbandingan sisi EB dengan ED pada segitiga kecil (segitiga BDE), harus sama dengan perbandingan AB dengan AC pada segitiga besar (segitiga BCA). Selanjutnya:



Jadi panjang EB adalah 6 cm.

Soal No. 10
Perhatikan gambar berikut ini!



Panjang TQ adalah...
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
(UN 2007)

Pembahasan
Dengan cara yang sama dengan nomor 9 diperoleh:



Soal No. 11
Sebuah karton berukuran tinggi 30 cm dan lebar 20 cm. Budi menempelkan sebuah foto sehingga sisa karton di sebelah kiri, kanan, atas foto adalah 2 cm.
Jika foto dan karton sebangun, sisa karton di bawah foto adalah...
A. 5 cm
B. 4 cm
C. 3 cm
D. 2 cm
(Modifikasi Soal Kesebangunan - UN 2010)

Pembahasan
Perhatikan ilustrasi foto dan karton tempat menempel berikut, misalkan sisa panjang karton namakan sebagai x.


Perbandingan panjang dengan lebar foto harus sama dengan perbandingan panjang dengan lebar dari karton, karena sebangun.



Soal No. 12
Sebuah foto berukuran tinggi 30 cm dan lebar 20 cm ditempel pada sebuah karton. Sisa karton di sebelah kiri, kanan, atas foto 2 cm. Jika foto dan karton sebangun, sisa karton di bawah foto adalah...
A. 5 cm
B. 4 cm
C. 3 cm
D. 2 cm
(Soal Kesebangunan - Soal UN Matematika 2010)

Pembahasan
Perhatikan ilustrasi foto dan karton tempat menempel berikut,



Perbandingan panjang dengan lebar foto harus sama dengan perbandingan panjang dengan lebar dari karton, karena sebangun.
Perhatikan perbedaannya dengan nomor sebelumnya dalam menempatkan x.

 


Read more: http://matematikastudycenter.com/smp/56-9-smp-soal-pembahasan-kesebangunan-dan-kongruensi#ixzz2r9dGN73Z

soal dan pembahasan IPA

1. Enam buah lampu masing- masing 60 watt menyala selama 2 jam. Berapa kWh-kah energi listrik yang diperlukan?
2. Alat listrik bertuliskan 250 W/220 V menyala selama 10 jam. Berapa kWh energi listrik yang diperlukan?
3. Sebuah lampu pijar bertuliskan 220 V/100 W. Tentukan daya lampu jika dipasang pada sumber tegangan 220 V dan 110 V.

Solusi:
1. Penyelesaian:

Diketahui: P = 6 × 60 watt = 360 W
                      t = 2 jam
Ditanyakan: W = … ?
Jawab: W = P × t
= 360 × 2
= 720 Wh
= 0,72 kWh

2. Penyelesaian:

Diketahui: P = 250 W
                      V = 220 V
                        t = 10 jam
Ditanyakan: W = ?
Jawab: W = P × t
= 250 × 10
= 2.500 Wh = 2,5 kWh

3. Penyelesaian:

Diketahui: V = 220 volt
                       P = 200 W
Ditanyakan: P220 dan P110 = … ?
Jawab:
Sesuai spesifikasi lampu, jika dipasang pada tegangan 220 V daya lampu sebesar 100 W. Adapun hambatan lampu sebesar
R =  V2/P
    = ( 220 V)2/100 Watt
    = 484 Ω


Untuk menghitung energi listrik dapat digunakan persamaaan matematis yakni:
W = V . I . t
Di mana:
W = Energi listrik
V = tegangan listrik
I = kuat arus litrik
t = waktu
Persamaan W = V . I . t di atas diajabarkan lagi dengan menggunakan persamaan Hukum Ohmyaitu:
V = I.R. atau
I = V/R
Sehingga dengan menggabungkan rumus hukum ohm(V = I.R) dengan persamaan W = V . I . t maka diperoleh persamaan baru yaitu:
W = V . I . t
W = I. R . I . t (ingat energi harus di IRIt)
W = I2. R . t

Selain rumus IRIt di atas juga akan didapatkan rumus yang lain dengan cara yang sama hanya saja rumus hukum ohm yang digunakan yaitu I = V/R, sehingga rumusnya menjadi:
W = V . I . t
W = V . (V/R) . t
W = V2. t/R

Dari penjelasan tersebut maka energi listrik dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
W = V . I . t
W = I2. R . t
W = V2. t/R
Lalu bagaimana cara mencari daya suatu listrik pada suatu rangkaian atau alat?
 Kembali lagi anda harus mengingat konsep daya listrik pada saat anda duduk di kelas IX SMP. Di mana daya istrik didefinisikan sebagai banyaknya energi listrik tiap satuan waktu. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
P = W/t
di mana:
P = daya listrik
W = energi listrik
t = waktu
 selain itu daya listrik dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut:
P = W/t
P = V . I
P = I2. R
P = V2/R

Satuan energi listrik adalah joule (J) dan satuan untuk daya listrik adalah watt (W). Energi listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh pelanggan listrik diukur dengan satuan kWh (kilowatt-hour).
1 kWh = 3,6 × 106 J

Selain itu ada juga satuan dari energi listrik dengan satuan kalori.
1 kalori = 4,18 Joule
1 Joule = 0,24 kalori

Contoh Soal 1

Sebuah lampu bertuliskan 40 W/110 V dinyalakan selama 10 menit. Berapakah arus listrik dan energi listrik yang diperlukan?
Penyelesaian:
Dik:
P = 40 W
V = 110 V
t = 10 menit = 600 s
Dit: I = ... ? W = ... ?
Jawab:
a.I = P/V
I = 40 W/110 V
I = 0,36 A

b. W = P . t
W = 40 W × 600 s
W= 24.000 J
W= 24 kJ

Contoh Soal 2

Pada rangkaian listrik dengan hambatan 8 ohm mengalir arus 16 A selama 45 menit. Tentukan energi kalor yang digunakan dalam satuan joule, kalori, dan kWh!
Penyelesaian:
Diketahui:
R = 8 Ω
I = 16 A
t = 45 menit = 2.700 s = 0,75 jam
Ditanya:
W = ... ? (dalam satuan joule, kalori
Jawab:
Untuk mencari energi listrik kita dapat gunakan persamaan IRIt
W = I2. R . t
W = (16 A)2 . 8 Ω . 2700 s
W = 5.529.600 J = 5,5 x 106 J

Ingat 1 Joule = 0,24 kalori maka:
W = 5.529.600 J
W = 5.529.600 . 0,24 kalori
W = 1.327.104 kalori =1,3 x 106 kalori

Untuk mencari satuan kWh (kilowatt-hour) kita harus memasukan satuan waktu dalam bentuk jam, yaitu 45 menit = 0,75 jam maka:
W = I2. R . t
W = (16 A)2 . 8 Ω . 0,75 jam
W = 1536 Wh
W = 1,536 kWh

soal dan pembahasan matematika bab peluang

 Peluang seorang anak terkena suatu penyakit adalah 0,15. Jumlah anak dari 1000 anak yang diperkirakan tidak terkena penyakit itu adalah .....
      a. 150 orang           c. 850 orang
      b. 15 orang             d. 85 0rang
jawab:
D 1 : A = kejadian seorang anak terkena suatu penyakit
       N = 1000
D 2 : f h (A) ..... ?
D 3 :
P (seorang anak terkena suatu penyakit) = 0,15
P (seorang anak tidak terkena suatu penyakit) = 1 - P (seorang anak terkena penyakit)
                                                                                          = 1 - 0,15
                                                                                          = 0,85
F h (A) = p (A) x N
            = 0,85 x 1000
            = 850
Jadi, anak yang diperkirakan tidak terkena penyakit adalah 850 orang

2. Pada pelemparan sebuah dadu peluang muncul mata dadu ganjil adalah ...
a.      b.     c.     d.1
s = {1,2,3,4,5,6}        n (s) = 6
A = Muncul mata daduganjil
A = {1,3,5}       n (a) = 3
P (a) =
      =
               jadi peluang muncul dadu bermata ganjil adalah    
3. Dari satu pak kartu brigde diambil kartu secara acak. peluang kartu tersebut merupakan as adalah ..
a.   b.   c.    d.
n (s) = 52
A = kartu as
A = {as   , as   , as   , as   } n (a) = 4
P (a) =
      =
      =
Jadipeluang munculnya kartu as adalah
4.    Dari seperangkat kartu dilakukan pengambilan secara acak sebanyak 260kali dan setiap kali pengambilan kartu dikembalikan, berapa frekwensi harapan yangterambil kartu as?
a.5kali                c.40 kali
b.20kali              d.60kali
A = muncul kartu as
A = {as   as   as   as   }
N = 260 kali
P (a) =
      =
      =
f (h) = p (a) Xn
      = x260
      = 20
Jadi frekwensi harapan tersebut adalah 20

5. Pada pelemparan mata uang dan dadu peluang munculnya gambar dan angka 4 adalah ..
s = {(a, 1), (a, 2), (a, 3), (a, 4), (a, 5), (a, 6), (g, 1), (g, 2) , (g, 3), (g, 4), (g, 5), (g, 6)}
A = gambar dan angka4
A = (g, 4)
P (a) =
      =
     Jadi peluang muncul angka 4 dan gambar adalah

6.  Tiga keping mata uang logam yang sama dilempar bersama-sama sebanyak 40 kali. Frekuensi harapan agar munculnya 2 gambar di sebelah atas adalah ...
A. 10
B. 20
C. 25
D. 15

JAWAB:
P (dua gambar satu angka) = 1/4,   maka
Fh = P (A) x banyak percobaan
      = 1/4 x 40
      = 10 (A)
7. Dari 60 kali pelemparan sebuah dadu, maka frekuensi harapan munculnya mata dadu faktor dari 6 adalah ...
A. 10 kali
B. 20 kali
C. 30 kali
D. 40 kali

JAWAB:
P (faktor dari 6) =   =  maka
Fh = P (A) x banyak percobaan
      = 2/3 x 60
      = 40 (D)
8.  Dari 900 kali percobaanlempar undi dua buah dadu bersama-sama, frekuensi harapan muncul mata dadu berjumlah 5 adalah ...
A. 300
B. 225
C. 180
D. 100
JAWAB:
P (mata dadu berjumlah 5) = 4/36 = 1/9 maka
Fh = P (A) x banyak percobaan
      = 1/9 x 900
      = 100 (D)
9.  Jika sebuah dadu dilempar 36 kali, maka frekuensi harapan muncul  mata dadu bilangan prima adalah ...
A. 6 kali
B. 12 kali
C. 18 kali
D. 24 kali
JAWAB:
P (bilangan prima) = ½ maka
Fh = P (A) x banyak percobaan
      = ½   x 36
      = 18 (C)
10.   Sebuah kantong berisi 100 kartu yang diberi nomor 2 sampai dengan 101. Sebuah kartu diambil secara acak dari kantong itu. Tentukan peluang terambil kartu yang merupakan bilangan kuadrat?
JAWAB:
n (S) = 100
A = kejadian terambil kartu bilangan kuadrat
= {4,9,16,25,36,49,64,81,100}
n (A) = 9
Sehingga p (A) =      =     (B)
11.   Sebuah dadu di lempar   1 kali. tentukan peluang muncul angka ganjil!
a. 1     b.      c.3     d.
solusi
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}  n (S) = 6
Jika A kejadian munculnya angka ganjil maka:
A = {1, 3, 5}  n (A) = 3
P (A) =
          =  =
Jadi angka ganjil tersebut adalah
12. dua uang logam dilempar   satu kali kesempatan muncul angka ganjil!
a.     b.     c.     d.
penyelesai a n
S = {AA, AG, GA, GG}  n (S) = 4
Jika B kejadian   muncul keduanya angka maka
B = {AA}  n (B) = 1
P (B) =  =
Jadi   angka ganjil tersebut adalah

13.   sebuah kantong berisi 5 kelereng merah dan 6 kelereng biru. satu kelereng di ambil secara acak. peluang terambilnya kelereng berwarna biru adalah
a. 11     b. 6     c.     d.
solusi
S: jumlah seluruh kelereng  n (S) = 11
jika   C kejadian   terambilnya kelereng biru maka   n (C) = 6
P (C) =  =
Jadi peluang terambilnya dadu berwarna biru adalah
14.   sebuah dadu   di lempar sebanyak 50 kali. frekuensi harapan munculnya mata dadu genap adalah
a. 22     b. 24     c. 25     d. 26
solusi
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}  n (S) = 6
A = {2, 4, 6}  n (A) = 3
P (A) =
Fn = P (A) xn =
      x 50 = 25
Jadi frekuensi harapan munculnya mata dadu genap adalah 25
15. 1 buah dadu di lempar   1 kali kesempatan   muncul mata dadu   berjumlah 10 adalah
a.30     b.56     c.     d. 3
solusi
 himpunan mata dadu berjumlah 10 adalah
{(4, 6), (5, 5), (6, 4)}
P (A) =
Jadi muncul mata dadu   berjumlah 10 adalah

16.  Sebuah dadu dan sebuah mata uang logam di lantunkan bersama.tentukanlah P (5, A)!
(A).          (B).                          (C).                          (D).      

Solusi:
A = Sebuah dadu dan sebuah mata uang logam yang di lantunkan bersama.
         
Mata uang / Dadu A G
1 (1, A) (1, G)
 2 (2, A) (2, G)
3 (3, A) (3, G)
4 (4, A) (4, G)
5 (5, A) (5, G)
6 (6, A) (6, G)
S = {(1, A), (2, A), (3, A), (4, A), (5, A), (6, A), (1, G), (2, G) , (3, G), (4, G), (5, G), (6, G). n (s) = 12
           
A       = munculnya (5, A)
n (A) = 1
P (A) =
       =

17. Peluang seorang anak terkena penyakit demam adalah 0,40. Berapa peluang seorang anak tidak terkena penyakit demam?
(A). 1,5      (B). 2,6       (C). 1,2              (D). 0,6

Solusi:
 P (tidak terkena penyakit demam)                  =   1 - P (terkena penyakit demam) = 1 - 0,40 = 0,6
                                                                                                                               
18.   Dalam setiap hari diperkirakan bahwa kemungkinan seorang anak terlambat masuk les adalah 0,05. Dari 300 anak berapa anak, diperkirakan terlambat les?
(A). 15         (B). 10        (C). 30          (D). 25

Solusi:
     D1:   A         = Banyak anak diperkirakan terlambat les P (A) = 0,05 N = 300 D2: Fh (A) =? D3: Fh (A) = P (A)   × N
                        =   0,05 × 300 = 15 Jadi, banyaknya anak yang di perkirakan terlambat les adalah 15 anak
                         

19.  Sebuah bak berisi 13 bola berwarna kuning, 9 bola berwarna ungu, dan 14 bola berwarna pink. Pada pengambilan secara acak, tentukanlah peluang yang terambil pada bola yang berwarna pink

Solusi:
            A =   Peluang yang terambil
            P (A)     =                              
            =  =
Jadi, peluang yang terambil pada bola berwarna pink adalah                  

20.  Pada percobaan melantunkan dua dadu secara bersama, tentukanlah banyaknya anggota titik sampelnya.
(A). 20                          (B). 26                          (C). 30                           (D). 36

Solusi:
Dadu / Dadu 1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
S = {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5), (1,6), (2,1), (2,2) , (2,3), (2,4), (2,5), (2,6), (3,1), (3,2), (3,3), (3,4), ( 3,5), (3,6), (4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,5), (4,6), (5, 1), (5,2), (5,3), (5,4), (5,5), (5,6), (6,1), (6,2), (6,3) , (6,4), (6,5), (6,6)}.
n (S) = 36
jadi, banyak anggota titik sempel pada tabel diatas adalah 36.